pencemaran udara

Written by Beti Adini Wulandari 0 komentar Posted in:


Udara dimana di dalamnya terkandung sejumlah oksigen, merupakan komponen esensial bagi kehidupan, baik manusia maupun makhluk hidup lainnya. Udara merupakan campuran dari gas, yang terdiri dari sekitar 78 % Nitrogen, 20 % Oksigen; 0,93 % Argon; 0,03 % Karbon Dioksida (CO2) dan sisanya terdiri dari Neon (Ne), Helium (He), Metan (CH4) dan Hidrogen (H2). Udara dikatakan "Normal" dan dapat mendukung kehidupan manusia apabila komposisinya seperti tersebut diatas. Sedangkan apabila terjadi penambahan gas-gas lain yang menimbulkan gangguan serta perubahan komposisi tersebut, maka dikatakan udara sudah tercemar/terpolusi.

Akibat aktifitas perubahan manusia udara seringkali menurun kualitasnya. Perubahan kualitas ini dapat berupa perubahan sifat-sifat fisis maupun sifat-sifat kimiawi. Perubahan kimiawi, dapat berupa pengurangan maupun penambahan salah satu komponen kimia yang terkandung dalam udara, yang lazim dikenal sebagai pencemaran udara. Kualitas udara yang dipergunakan untuk kehidupan tergantung dari lingkungannya. Kemungkinan disuatu tempat dijumpai debu yang bertebaran dimana-mana dan berbahaya bagi kesehatan. Demikian juga suatu kota yang terpolusi oleh asap kendaraan bermotor atau angkutan yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan.

Penulisan ini kami susun sebagai berikut :

Pencemaran udara

Dampak pencemaran udara

Penanggulangan pencemaran udara

PENCEMARAN UDARA

Pencemaran Udara adalah kondisi udara yang tercemar de-ngan adanya bahan, zat-zat asing atau komponen lain di udara yang menyebabkan berubahnya tatanan udara oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya. Pencemaran udara mempengaruhi sistem kehidupan makhluk hidup seperti gangguan kesehatan, ekosistem yang berkaitan dengan manusia

Jenis-jenis pencemaran udara

Menurut bentuk : Gas, Pertikel

Menurut tempat : Ruangan (indoor), udara bebas (outdoor)

Gangguan kesehatan : Iritansia, asfiksia, anetesia, toksis

Menurut asal : Primer, sekunder

Bahan atau Zat pencemaran udara dapat berbentuk gas dan partikel :

Pencemaran udara berbentuk gas dapat dibedakan menjadi :

Golongan belerang terdiri dari Sulfur Dioksida (SO2), Hidrogen Sulfida (H2S) dan Sulfat Aerosol.

Golongan Nitrogen terdiri dari Nitrogen Oksida (N2O), Nitrogen Monoksida (NO), Amoniak (NH3) dan Nitrogen Dioksida (NO2).

Golongan Karbon terdiri dari Karbon Dioksida (CO2), Karbon Monoksida (CO), Hidrokarbon .

Golongan gas yang berbahaya terdiri dari Benzen, Vinyl Klorida, air raksa uap.

Pencemaran udara berbentuk partikel dibedakan menjadi :

Mineral (anorganik) dapat berupa racun seperti air raksa dan timah.

Bahan organik terdiri dari ikatan hidrokarbon, klorinasi alkan, Benzen.

Makhluk hidup terdiri dari bakteri, virus, telur cacing.

Pencemaran udara menurut tempat dan sumbernya dibedakan menjadi dua :

Pencemaran udara bebas (Out door air pollution), Sumber Pen-cemaran udara bebas :

Alamiah, berasal dari letusan gunung berapi, pembusukan, dll.

Kegiatan manusia, misalnya berasal dari kegiatan industri, rumah tangga, asap kendaraan, dll.

Pencemaran udara ruangan (In door air pollution), berupa pencemaran udara didalam ru-a-ngan yang berasal dari pemukiman, perkantoran ataupun gedung tinggi.



DAMPAK/PENGARUH PEN-CEMARAN UDARA




Dampak/pengaruh pencemaran udara bisa mempengaruhi terhadap makhluk hidup baik secara langsung maupun tidak langsung

dapat di ihat Tabel 1 dan Tabel 2

Dampak pencemaran udara terhadap kesehatan secara tidak langsung.

Pencemaran udara disamping berdampak langsung bagi kesehatan manusia/individu, juga berdampak tidak langsung bagi kesehatan. Efek SO2 terhadap vegetasi dikenal dapat menimbulkan pemucatan pada bagian antara tulang atau tepi daun. Emisi oleh Fluor (F), Sulfur Dioksida (SO2) dan Ozon (O3) mengakibatkan gangguan proses asimilasi pada tumbuhan. Pada tanaman sayuran yang terkena/mengandung pencemar Pb yang pada akhirnya me-miliki potensi bahaya kesehatan masyarakat apabila tanaman sa-yuran tersebut di konsumsi oleh manusia.

(022)

Read more

Sumber Pencemaran Air

Written by Beti Adini Wulandari 0 komentar Posted in:

Sumber Pencemaran Air
a.     1.  Limbah industri
Pada umumnya limbah industi dapat mencemari air.Jenis limbah bergantung pada jenis industrinya, misalnya zat warna dari pabrik tekstil, sampah organik dari pabrik kertas, dan merkuri dari industri kosmetik. Salah satu jenis limbah industri yang berbahaya yaitu logam berat seperti merkuri, timbal, kadmium.Limbah merkuri dapat berasal dari industri obat, industri kosmetik, industri plastik, industri batu baterai. Di Jepang antara tahun 1953-1960, tercatat 111 orang meninggal dan cedera karena memakan ikan yang berasal dari Teluk Minamata yang tercemar oleh limbah pabrik plastik. Di Guatemala terjadi hal yang sama yaitu keracunan raksa yang mengakibatkan 20 orang meninggal dan 45 orang cedera pada tahun 1966.

Raksa dapat masuk kedalam tubuh melalui 2 jalur yaitu:
1.      Senyawa raksa yang terlarut dalam air masuk melalui rantai makanan dari mikroorganisme ke ikan kemudian ke manusia yang mengkonsumsinya.
2.      Senyawa raksa dari fungisida masuk ke tumbuhan kemudian ke hewan pemakan rumput yang akhirnya sampai pada manusia.

b.      2. Limbah Detergen
Detergen telah menggeser fungsi sabun sebagai bahan pencuci. Padahal limbah detergen ada yang sukar diuraikan oleh mikroorganisme sehingga tetap utuh untuk jangka waktu yang lama. Buih detergen sering menutupi permukaan air sungai atau danau. Detergen juga mengandung senyawa fosfat yang menyuburkan pertumbuhan tanaman ganggang dan eceng gondok. Pertumbuhan tanaman yang tak terkendali akan mengganggu ekosistem air.



                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                     


            3.  Limbah Pertanian
Pupuk dan pestisida yang digunakan dalam pertanian dapatt tercuci oleh air sehingga mencemari air sungai. Limbah pupuk dapat menyuburkan tumbuhan air sehingga menutupi permukaan air. Hal tersebut menghambat masuknya sinar matahari ke dalam air dan akan mematikan fitoplankton dalam air. Sampah organik dari tumbuhan air akan menghabiskan oksigen terlarut sehingga ikan tidak dapat hidup.




Untuk mencegah polusi karena air kotor, seharusnya air limbah diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke sungai, danau, atau parit. Air kotor tersebut dikumpulkan dalam instalasi pengolahan limbah. Air kotor dicampur dengan udara (aerasi) sehingga penguraian bahan organik oleh bakteri dapat berlangsung lebih cepat.


(029)

Read more

Apa Itu Polusi Air ??

Written by Beti Adini Wulandari 0 komentar Posted in:

Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan bumi. Air yang bersih sangat penting bagi kehidupan manusia dan alam sekitar, Di banyak tempat di dunia terjadi kekurangan persediaan air. Selain di bumi, sejumlah besar air juga diperkirakan terdapat pada kutub utara dan selatan planet Mars, serta pada bulan-bulan Eropa dan Enceladus. Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air) dan gas (uap air). Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan bumi dalam ketiga wujudnya tersebut.

Polusi Air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur atau komponen lainnya kedalam air sehingga kualitas air terganggu. Kualitas air terganggu ditandai dengan perubahan bau, rasa dan warna. Sumber polusi air antara lain limbah industri, pertanian dan rumah tangga. Ada beberapa tipe polutan yang dapat masuk perairan yaitu :
1.  bahan-bahan yang mengandung bibit penyakit
2.  bahan-bahan yang banyak membutuhkan oksigen untuk pengurainya
3.  bahan-bahan kimia organic dari industri atau limbah pupuk pertanian
4.  bahan-bahan yang tidak sedimen (endapan)
5.  bahan-bahan yang mengandung radioaktif dan panas.

Beberapa contoh polutannya sebagai berikut :
1. Hidrogen Sulfat
Merupakan gas yang terdapat pada beberapa jenis air yang berbau dan dapat menaikkan tingkat korosi karena aktivitasnya sebagai asam yang lemah. Ada beberapa metode untuk menghilangkan hydrogen sulfite dari air. Kebanyakan dari metode itu  adalah mengubah gas menjadi sulfur.
2. Fosfat
Fosfat berasal dari penggunaan pupuk buatan yang berlebihan dan deterjen.
3. Karbondioksida
Hampir semua air alami mengandung karbondioksida yang didapat dari berbagai cara. 
4. Logam-logam Berat
Logam berat berasal dari industri bahan kimia, penambangan dan bensin.

5. Klorida Sulfat
Hampir semua air alami mengandung ion klorida dan ion sulfat. Konsentrasinya bervariasi, tergantung kandungan mineral bumi di berbagai daerah. Dalam jumlah kecil, mereka tidak berpengaruh. Klorida dan sulfat menyumbang total kandungan mineral pada air. Klorida dan sulfat dapat dihilangkan dari air dengan Reverse Osmosis. Deionisasi (demineralisasi) atau distilasi juga akan menghilangkan klorida dan sulfat dari dalam air, tetapi metode ini tidak cocok untuk perumahan dibanding reverse osmosis.
6. Radio Nuklida
Radio nuklida atau unsur radioaktif berasal dari kebocoran tangki penyimpanan limbah radioaktif.

Polutan-polutan ini dapat merusak kehidupan air sekitar muara sungai dan sebagian kecil laut muara. Bahan-bahan yang berbahaya masuk kelaut atau samudera mempunyai akibat jangka panjang yang belum diketahui. Banyak jenis kerang-kerangan yang mungkin mengandung zat yang berbahaya untuk dimakan. Laut dapat pula tecemar oleh minyak yang asalnya mungkin dari pemukiman, pabrik, melalui sungai atau dari kapal tanker yang rusak. Minyak dapat mematikan, burung dan hewan laut lainnya, sebagai contoh, efek keracunan hingga dapat dilihat di Jepang.

Adapun upaya untuk mengurangi dampak  polusi air yaitu :
1.      Tidak membuang sampah pada sungai, sampah dapat diolah menjadi limbah anorganik, mendaur pakai (reuse)
2.      Peduli terhadap sanitasi lingkungan
3.      Membuat Instalasi Pengolahan Air Limbah untuk industri








j0(    (029)












Read more