undefined
undefined

Kalsium (Ca) dan Barium (Ba)

Written by Beti Adini Wulandari 0 komentar Posted in:
        Kedua logam ini berwarna keabu-abuan, bereaksilambat dengan oksigen di udara pada temperatur kamar, tetapi terbakar hebat pada pemanasan. Kalsium terbakar hanya menghasilkan oksidanya, tetapi barium dapat menghasilkan dioksida dalam kondisi oksigen berlebih. Bila berilium meneruskan sinar-X, pada kalsium dan barium menyerap kuat. Foto sinar-X dari kerangka (tulang) oleh karena kandungan kalsium dalam tulang yang bersangkutan. Unsur-unsur dalam jaringan lunak tidak mnyerap sinar-X sehingga tidak memungkinkan untuk memvisualisasi gangguan sakit perut dan usus besar secara langsung. Ion barium merupakan penyerap sinar-X yang baik, namun sayangnya sangat beracun....
Read more
undefined
undefined
     Peneliti dari Amerika telah mengembangkan cara yang efisien untuk memproduksi gas hidrogen dari urin – tentu saja hal ini menjadi salah satu alternative untuk sumber bahan bakar mobil dimasa depan melainkan juga menjadi cara untuk memperdayagunakan limbah yang dihasilkan oleh manusia. Penggunaan gas hydrogen untuk bahan bakar mobil telah menjadi alternative bahan bakar yang penggunaannya semakin meningkat, hal ini disebabkan dengan mengggunakan gas hydrogen maka gas buang yang dihasilkan tidak mencemari lingkuangan karena yang keluar hanya uap air. Akan tetapi salah satu kendala yang dihadapi adalah kurangnya sumber gas hydrogen...
Read more
undefined
undefined

Bioteknologi

Written by Beti Adini Wulandari 0 komentar Posted in:
Kemunculan bioteknologi pada pertengahan dekad 70-an sebagai teknologi pilihan kepada teknologi kimia memberi harapan satu teknologi tinggi akan muncul yang dapat menyelesaikan masalah menghasilkan bahan-bahan biologi secara besar-besaran dan menghasilkan bahan yang mudah dibiorosot. Bioteknologi boleh ditakrifkan sebagai satu teknologi pemprosesan untuk menghasilkan barangan dan perkhidmatan melalui penggunaan proses-proses biologi. Pada ambang dekad 80-an, beberapa syarikat bioteknologi telah muncul seperti Genetech, Cetus, Biogen dan Genex yang bertujuan menggunakan teknik-teknik baru kejuruteraan gen dan penghasilan antijasad monoklon. Pada pertengahan dekad 80-an, tindak balas rantai...
Read more
undefined
undefined

Sejarah Awal Teknologi Kimia

Written by Beti Adini Wulandari 0 komentar Posted in:
Tarikh awal bermulanya teknologi kimia amat sukar ditentukan kerana rekod sejarah purba terawal telah menunjukkan manusia zaman itu mempunyai sedikit pengetahuan atau ilmu tentang teknologi kimia iaitu penggunaan bahan kimia dan pemprosesan bahan kimia walau pun bilangan bahan kimia yang dihasilkan jauh lebih kecil daripada industri kimia moden. Kebanyakan bahan kimia yang dihasilkan pada zaman purba digunakan untuk kehidupan harian seperti untuk makanan, pakaian, dan perumahan dan kemudian untuk kegunaan masyarakat yang lebih canggih.Pembuatan garamGaram dalam bentuk yang hampir tulen merupakan bahan kimia purba terawal yang dihasilkan dengan teknologi amat rendah iaitu pengeringan air laut...
Read more
undefined
undefined

Riset Ratusan Tahun

Written by Beti Adini Wulandari 0 komentar Posted in:
        Svante Arrchenius (penggondol hadiah Nobel dalam bidang Kimia tahun 1903) terilhami oleh van’t Hoft (penggondol hadiah Nobel pertama tahun 1901), kuarang lebih satu abad lalutentang formula sederhana untuk kecepatan reaksi selaku fungsi suhu.Namun ini mengacu pada banyak butir-butir molekul secara serentak (sistem makroskopik) dan relatif dalam kurun waktu yang lama. Baru pada tahun 1930-an H.Eyring dan M.Polanyi merumuskan sebuah teori berdasarkan reaksi dalam sistem mikroskopik pada moleul-molekul individual. Perkiraan teoritis adalah bahwa pada kondisi transisinya diseberangi dengan sangat cepat, pada...
Read more
undefined
undefined

Secepat apakah reaksi kimia itu?

Written by Beti Adini Wulandari 0 komentar Posted in:
    Reaksi kimia dapat, seperti yang kita ketahui, terjadi pada beragam tingkat kecepatan – bandingkanlah dengan proses kuku hingga berkarat dan proses meledaknya sebuah dinamit! Yang umum terjadi pada kebanyakan reaksi adalah kecepatannya meningkat seiring meningkatnya suhu, misalnya bilamana gerakan molekul bertambah cepat. Demi alasan inilah para peneliti telah lama yakin bahwa sebuah molekul pertama-tama harus diaktifkan, “melonjaknya suhu” kala menghadapi rintangan, seandainya ia ingin bereaksi. Bila dua molekul saling bertabrakan, maka biasanya tidak ada sesuatu pun yang terjadi, keduanya hanya terpental ke udara. Namun manakala suhu cukup tinggi, maka tabrakan itu semakin...
Read more
undefined
undefined

Femtokimia

Written by Beti Adini Wulandari 0 komentar Posted in:
           Apa jadinya pertandingan sepak bola di TV tanpa adanya “gerakan lamban” yang mengungkapkan gerak-gerik para pemain sesudahnya dan bolanya sendiri saat gol sudah terjadi? Reaksi kimiawi pun demikian. Kesungguhan para kimiawan agar supaya mampu mengikuti reaksi kimiawi serinci-rincinya, telah kian menggelitik kemajuan teknologi. Penggondol hadiah Nobel tahun 1999, Ahmed H. Zewail telah mempelajari gerak-gerik atom dan molekul dalam “gerak perlahan” selama terjadinya reaksi dan dapat dilihat apa yang sesungguhnya terjadi ketika ikatan kimiawi itu putus dan terciptalah ikatan yang baru....
Read more