Apa Itu Polusi Air ??

Written by Beti Adini Wulandari 0 komentar Posted in:

Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan bumi. Air yang bersih sangat penting bagi kehidupan manusia dan alam sekitar, Di banyak tempat di dunia terjadi kekurangan persediaan air. Selain di bumi, sejumlah besar air juga diperkirakan terdapat pada kutub utara dan selatan planet Mars, serta pada bulan-bulan Eropa dan Enceladus. Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air) dan gas (uap air). Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan bumi dalam ketiga wujudnya tersebut.

Polusi Air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur atau komponen lainnya kedalam air sehingga kualitas air terganggu. Kualitas air terganggu ditandai dengan perubahan bau, rasa dan warna. Sumber polusi air antara lain limbah industri, pertanian dan rumah tangga. Ada beberapa tipe polutan yang dapat masuk perairan yaitu :
1.  bahan-bahan yang mengandung bibit penyakit
2.  bahan-bahan yang banyak membutuhkan oksigen untuk pengurainya
3.  bahan-bahan kimia organic dari industri atau limbah pupuk pertanian
4.  bahan-bahan yang tidak sedimen (endapan)
5.  bahan-bahan yang mengandung radioaktif dan panas.

Beberapa contoh polutannya sebagai berikut :
1. Hidrogen Sulfat
Merupakan gas yang terdapat pada beberapa jenis air yang berbau dan dapat menaikkan tingkat korosi karena aktivitasnya sebagai asam yang lemah. Ada beberapa metode untuk menghilangkan hydrogen sulfite dari air. Kebanyakan dari metode itu  adalah mengubah gas menjadi sulfur.
2. Fosfat
Fosfat berasal dari penggunaan pupuk buatan yang berlebihan dan deterjen.
3. Karbondioksida
Hampir semua air alami mengandung karbondioksida yang didapat dari berbagai cara. 
4. Logam-logam Berat
Logam berat berasal dari industri bahan kimia, penambangan dan bensin.

5. Klorida Sulfat
Hampir semua air alami mengandung ion klorida dan ion sulfat. Konsentrasinya bervariasi, tergantung kandungan mineral bumi di berbagai daerah. Dalam jumlah kecil, mereka tidak berpengaruh. Klorida dan sulfat menyumbang total kandungan mineral pada air. Klorida dan sulfat dapat dihilangkan dari air dengan Reverse Osmosis. Deionisasi (demineralisasi) atau distilasi juga akan menghilangkan klorida dan sulfat dari dalam air, tetapi metode ini tidak cocok untuk perumahan dibanding reverse osmosis.
6. Radio Nuklida
Radio nuklida atau unsur radioaktif berasal dari kebocoran tangki penyimpanan limbah radioaktif.

Polutan-polutan ini dapat merusak kehidupan air sekitar muara sungai dan sebagian kecil laut muara. Bahan-bahan yang berbahaya masuk kelaut atau samudera mempunyai akibat jangka panjang yang belum diketahui. Banyak jenis kerang-kerangan yang mungkin mengandung zat yang berbahaya untuk dimakan. Laut dapat pula tecemar oleh minyak yang asalnya mungkin dari pemukiman, pabrik, melalui sungai atau dari kapal tanker yang rusak. Minyak dapat mematikan, burung dan hewan laut lainnya, sebagai contoh, efek keracunan hingga dapat dilihat di Jepang.

Adapun upaya untuk mengurangi dampak  polusi air yaitu :
1.      Tidak membuang sampah pada sungai, sampah dapat diolah menjadi limbah anorganik, mendaur pakai (reuse)
2.      Peduli terhadap sanitasi lingkungan
3.      Membuat Instalasi Pengolahan Air Limbah untuk industri








j0(    (029)












0 komentar:

Posting Komentar