Kalsium (Ca) dan Barium (Ba)

Written by Beti Adini Wulandari 0 komentar Posted in:

        Kedua logam ini berwarna keabu-abuan, bereaksilambat dengan oksigen di udara pada temperatur kamar, tetapi terbakar hebat pada pemanasan. Kalsium terbakar hanya menghasilkan oksidanya, tetapi barium dapat menghasilkan dioksida dalam kondisi oksigen berlebih. Bila berilium meneruskan sinar-X, pada kalsium dan barium menyerap kuat. Foto sinar-X dari kerangka (tulang) oleh karena kandungan kalsium dalam tulang yang bersangkutan. Unsur-unsur dalam jaringan lunak tidak mnyerap sinar-X sehingga tidak memungkinkan untuk memvisualisasi gangguan sakit perut dan usus besar secara langsung. Ion barium merupakan penyerap sinar-X yang baik, namun sayangnya sangat beracun. Untuk mengatasi hal ini dapat dilakukan dengan menelan senyawa sukar larut BaSO4 yang berupa larutan suspense dalam air 2,4 x 10-3 g/L, yang cukup aman terhadap kesehatan. Keadaan organ-organ dalam perut dan usus dapat terdeteksi oleh sinar-X dan senyawa BaSO4 akhirnya akan turut keluar bersama kotoran.
            Kalsium adalah unsur terbanyak kelima di bumi, terdapat sebagai kalsium karbonat dalam deposit masif kapur, gampig atau batu kapur, dan marmer. Marmer terbentuk ketika deporit batu kapur terpendam jauh ke dalam kerak bumi, di mana kombinasi panas dan tekanan mengakibatkan batu kapur meleleh. Lelehan kalsium karbonat ini menjadi dingin kembali karena terdorong balik ke permukaan yang akhirnya memadat menjadi bentuk padatan yang tebal yang disebut marmer. Kalsium karbonat sangat murni terjadi dalam bentuk dua kristal yang berbeda, kalsit dan iceland spar. Kristal yang kedua ini sangat jarang ditemukan, bersifat unik dalam hal kemampuannya meneruskan dua bayangan suatu objek yang diletakkan di bawahnya. Dua bayangan ini muncul sebab kristal ini mempunyai dua indeks refleksasi yang berbeda.
            Campuran kalsium hidroksida dan pasir dapat dipakai untuk merekatkan batu bata atau batu-batu bersama dalam konstruksi bangunan. Campuran material ini secara perlahan mengikat karbondioksida dari udara mengubah kalsium hidroksida menjadi padatan keras kalsium karbonat.
            Ca(OH)2   +  H2O à  CaCO3  +  H2O
Sekitar tahun 100 SM sampai 400 SM orang Romawi secara sempurna menggunakan mortar kapur atau gamping untuk mendirikan bangunan dan pipa-pipa saluran air dan sampai sekarang masih bertahan. Mereka juga membuat penemuan yang penting bahwa campuran abu gunung berapi dengan mortar kapur dapat memberikan hasil yang lebih kuat.
            Produk semen merupakan salah satu industri kimia terbesar di dunia. Semen dibuat melalui pengerusan bersama batu kapur dan serpih (alumino silikat) dengan pemanasan campuran ini hingga 1500oC. Reaksi kimia yang terjadi membebaskan karbondioksida dan melelhkan sebagian komponen membentuk padatan gumpalan yang disebut kerak arang. Kerak arang ini kemudian menjadi serbuk dan sedikit kalsium sulfat dicampurkan. Campuran ini dikenal sebagai Portland.


 sumber: The True power of Atom.

0 komentar:

Posting Komentar