Sumber Pencemaran Air
a. 1. Limbah industri
Pada umumnya limbah industi dapat mencemari air.Jenis limbah bergantung pada jenis industrinya, misalnya zat warna dari pabrik tekstil, sampah organik dari pabrik kertas, dan merkuri dari industri kosmetik. Salah satu jenis limbah industri yang berbahaya yaitu logam berat seperti merkuri, timbal, kadmium.Limbah merkuri dapat berasal dari industri obat, industri kosmetik, industri plastik, industri batu baterai. Di Jepang antara tahun 1953-1960, tercatat 111 orang meninggal dan cedera karena memakan ikan yang berasal dari Teluk Minamata yang tercemar oleh limbah pabrik plastik. Di Guatemala terjadi hal yang sama yaitu keracunan raksa yang mengakibatkan 20 orang meninggal dan 45 orang cedera pada tahun 1966.
Raksa dapat masuk kedalam tubuh melalui 2 jalur yaitu:
1. Senyawa raksa yang terlarut dalam air masuk melalui rantai makanan dari mikroorganisme ke ikan kemudian ke manusia yang mengkonsumsinya.
2. Senyawa raksa dari fungisida masuk ke tumbuhan kemudian ke hewan pemakan rumput yang akhirnya sampai pada manusia.
b. 2. Limbah Detergen
Detergen telah menggeser fungsi sabun sebagai bahan pencuci. Padahal limbah detergen ada yang sukar diuraikan oleh mikroorganisme sehingga tetap utuh untuk jangka waktu yang lama. Buih detergen sering menutupi permukaan air sungai atau danau. Detergen juga mengandung senyawa fosfat yang menyuburkan pertumbuhan tanaman ganggang dan eceng gondok. Pertumbuhan tanaman yang tak terkendali akan mengganggu ekosistem air.
3. Limbah Pertanian
Pupuk dan pestisida yang digunakan dalam pertanian dapatt tercuci oleh air sehingga mencemari air sungai. Limbah pupuk dapat menyuburkan tumbuhan air sehingga menutupi permukaan air. Hal tersebut menghambat masuknya sinar matahari ke dalam air dan akan mematikan fitoplankton dalam air. Sampah organik dari tumbuhan air akan menghabiskan oksigen terlarut sehingga ikan tidak dapat hidup.
Untuk mencegah polusi karena air kotor, seharusnya air limbah diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke sungai, danau, atau parit. Air kotor tersebut dikumpulkan dalam instalasi pengolahan limbah. Air kotor dicampur dengan udara (aerasi) sehingga penguraian bahan organik oleh bakteri dapat berlangsung lebih cepat.
(029)
0 komentar:
Posting Komentar